Gadis mungil berbadan kecil, dengan T. Shirt tetoron bendera amrik
Celana loreng pudar pendek, menyembulkan pangkal paha dari ujungnya
Ia menerobos kawasan belanja, meninggalkan tubuhnya, pada tatap setiap mata
Tenggelam di kawasan Mall Citra Raya, yang tak lagi bangga dengan budayanya
Yang lokal berganti ala internasional
Warung-warung tradisional, diganti kafe-kafe megah, mewakili tangan penjajah
Sepatu beludru berbahan kaku, terlihat longgar diseret kaki mungil yang kasar
Dia berjalan, terus berjalan, menyerahkan tubuhnya dalam ganasnya temaram
Dia menunggu, untuk sebuah peruntungan, mungkin juga penganiayaan
Malam itu, dunia kegelapan mencatat pendatang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar