bangkit itu jatuh
tapi bagaimana kemudian berdiri kembali
bangkit itu takut
bangkit itu takut
justru karenanya keberanian diperlukan
bangkit itu selalu melihat keterbatasan
karena keterbatasan, juga berlaku bagi
ketakutan
dan ia titik balik untuk temukan keberanian
bangkit, ia bukan tentang megahnya lambang
bangkit, ia bukan tentang megahnya lambang
juga bukan teriakan garang yang menyiratkan
perang
tapi sebuah”ruh” yang terus mengajak pada khalayak
menggugah nurani akan keadilan
menolak segala bentuk perampasan hak
bangkit itu tidak beranjak
karena komitmen membutuhkan kesetiaan
hingga keadilan menemukan ruangnya
Bangkit -- ada karena berbuat
Adiyasa, 31 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar