Gadis mungil berbadan kecil, dengan T. Shirt tetoron bendera amrik
Celana loreng pudar pendek, menyembulkan pangkal paha dari ujungnya
Ia menerobos kawasan belanja, meninggalkan tubuhnya, pada tatap setiap mata
Tenggelam di kawasan Mall Citra Raya, yang tak lagi bangga dengan budayanya
Yang lokal telah berganti global
Warung-warung tradisional, diganti kafe-kafe megah, mewakili tangan penjajah
Sepatu beludru berbahan kaku, diseret kasar oleh ukuran kaki yang longgar
Dia berjalan, terus berjalan, menyerahkan tubuhnya dalam ganasnya malam
Dia menunggu, untuk sebuah peruntungan, dengan segala kemungkinan
Malam itu, dunia kegelapan mencatat pendatang baru
Tangerang, 11 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar