Puisi
Kau mengenalkan banyak warna
Hitam putih pun berganti pelangi
Kulihat merah
Jingga
Hijau
Kuning…semuanya
Warna-warna itu bagiku menyilaukan
Tapi katamu itu indah
Katamu itu hidup
Katamu…itulah kita
Kita? Benarkah?
Kau tak memberi jawaban apa-apa
Selain menggenapi hingga warna ketujuh
Kita? Benarkah?
Kau tak menjawab apa-apa
Karena kita sudah terlalu jauh
Dan aku memekik, untuk mendengar gemaku sendiri
Warna-warna itu kini memudar
Ditelan kegelapan yang pekat
Dan aku tak ingin bertanya lagi
Karena kau lupa satu hal – ada warna lain dari pelangi
Gelap…
Jakarta, 22 Maret 2012 (fiqoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar