Rabu, 27 Agustus 2014

Jatuh

Aku tahu aku akan jatuh
Dalam pendakian yang sedang kutempuh
Terjalnya, tebingnya, kudekati hingga ke tepi

Dan memang aku jatuh
Bagai biji ketapel yang kautarik dari dua sudut berbeda dan sama kuatnya
Aku terhempas bersama cinta dan luka, harapan dan kepalsuan, yang kau hadirkan pada saat sama

Aku merapuh
Tapi untuk sementara waktu, sebagaimana kutahu...
Tak ada cinta abadi, juga luka abadi

Aku terluka
Tapi luka telah meluruhkan rasa yang lain...
Rasa tentangmu...yang terlepas pergi bersamanya

Bawa dustamu pergi
Dan aku akan terbang menuju cakrawala
Untuk kutambatkan setia, tanpa prasangka

26 Agustus 2014 [untuk seorang sahabat]

Tidak ada komentar: